Ads Top

Rumah Kamera



Rumah Kamera

Galeri seni rumah kamera di Jalan Majaksingi, Kecamatan Borobudur, Magelang, Jawa Tengah.
Destinasi wisata di Magelang kini diramaikan dengan salah satu obyek rumah menyerupai kamera DSRL yang unik. Meski diberikan julukan dengan nama rumah kamera, bangunan ini tidak dijadikan tempat tinggal sebagaimana mestinya, melainkan sebagai tempat pamer koleksi sang pemilik.
Nama pemiliki rumah kamera tersebut bernama Bapak Tanggol Angien Jatikusumo, atau yang lebih dikenal akrab dengan panggilan Pak Tanggol. Beliau merupakan pelukis yang berasal dari Semarang yang lama tinggal di Bali, dan kini menetap di Jalan Majaksingi, Kecamatan Borobudur, Magelang, Jawa Tengah.
Informasi yang Direktori Wisata dapatkan dari pemilik rumah kamera, awalnya beliau memiliki sebuah keinginan memiliki kamera SLR, dan untuk memperoleh kamera tersbut beliau harus menabung. Dan setelah berhasil memperoleh kamera yang diinginkannya beliau terinspirasi untuk membuat rumah yang menyerupai kamera SLR kesayangannya.

Seiring berjalannya waktu akhirnya rumah kamera tersebut bisa diwujudkan oleh Pak Tanggol. Karena keunikan dari rumah bapak tanggol yang berbentuk kamera DSLR yang berukuran besar, akhirnya tempat ini mulai menarik perhatian masyarakat bagi masyarakat atau traveller yang melintas dari Candi Borobudur atau yang akan mengarah ke tempat wisata Candi Borobudur.
Rumah Kamera baru mulai populer melalui media sosial dari para traveler yang menyebarkan foto-foto unik dari bangunan sebagai salah satu alternatif tempat wisata di Magelang selain Candi Borobudur dan Taman Kupu-Kupu di Magelang. Dan pada tahun 2014 silam tempat ini baru dibuka dan diresmikan.
Travel Ads Responsive
Sekarang tempat ini sudah dikenal banyak orang dan tak sedikit pengunjung berdatangan setiap harinya ke rumah kamera milik Pak Tanggal hanya untuk melihat bangunan tersebut secara langsung karena penasaran dengan keunikannya. Didalam rumah ini, kita akan menemui lukisan-lukisan yang mengesankan dari Bapak Tanggol.
Bila kita perhatikan dari bangunan Rumah Kamera ini maka akan terlihat keseriusan Pak Tanggol menuangkan ide-idenya yang benar-benar cemerlang, dengan setiap detil kamera memiliki fungsi tersendiri. Pada bagian lampu flash SLR misalnya, yang dimanfaatkan sebagai pintu masuk. Sementara bagian jendela menyerupai mode pengaturan dan LCD kamera.
Setalah itu kita dapat melihat bentuk lensa kamera yang terlihat sangat besar dari luar. Dan ternyata bangunan rumah kamrea ini adalah empat lantai. Dimana pada lantai dasar setelah melalui pintu utama kita akan disuguhkan sejumlah koleksi lukisan Pak Tanggol. Karya lukisan ini terlihat lebih megah dengan lampu sorot di sekelilingnya.
Dan untuk mengeliling rumah Kamera ini para sahabat Direktori perlu takut lelah karena di dalam Rumah Kamera sudah tersedia kursi-kursi mungil dan unik untuk para pengunjung istirahat. Jadi bila cape tinggal duduk saja di dalam ruangan.
Sedangakn di sisi lain, kita dapat menyaksikan anak tangga dengan bentuk agak melingkar yang akan mengantar kita ke bagian atas Rumah Kamera. Sepanjang dinding tangga juga tak luput jadi sasaran tempat pamer berbagai lukisan.
Begitu kita sampai di lantai paling atas Rumah Kamera, kita langsung disuguhkan pemandangan desa nan hijau yang masih asri yang berlatar belakang bukit menoreh yang dijadikan tempat peda waktu perang gerilya Pangeran Diponegoro melawan penjajah.Dan pemandangannya yang tidak kalah menariknya obyek wisata Candi Borobudur yang begitu megah serta pemandangan Gunung Merapi dan Gunung Merbabu dari kejauhan yang dapat kita saksikan dari atas puncak rumah kamera.
Sedangkan id daerah belakang rumah kamera kita dapat menemukan sebuah panggung yang disediakn oleh si pemiliknya untuk memberikan fasilitas kepada warga setempat untuk  lathan kesenian tradisonal seperti tarian jathilan, musik keroncong.serta sendratari yang menggambarkan sebuah proses pembuatan arca-arca yang ada di Candi Borobudur.
Setelah kita puas berkeliling di tempat wisata rumah kamera dan mengabadikan foto-foto di lokasi, sebelum pulang jangan luma mapir untuk membeli oleh-oleh khas Magelang Jawa Tengah yang dikenal enalk dan lezat. Bagi rekan-reka yang ingin mencari koleksi barang kerajina khas Jawa tengah bisa mengnalinya terlebih dahulu.

destinasi lainnya  Ketep Pass 

Harga tiket masuk galery rumah kamera di Magelang ini kita hanya dibandrol dengan biaya Rp. 5.000,-/ orang. Dengan biaya sebesar itu kita bisa menelihat koleksi gambar lukisan serta foto-foto yang ada di dalamnya. Sekaligus bisa berkomunikasi langsung dengan mendapatkan cerita dari seorang yang memiliki cita-cita yang dapat memberikan inspirasi bagi siapun yang akan memetik pelajaran dari beliau.
Cara menuju Rumah Kamera bila kita dari Candi Borobudur sebaiknya melawati jalan Badrawati agar tidak macet. Jarak tempuhnya sekitar 5 menit bila kita mengunakna kendaraan motor atau pun mobil menuju ke lokasi Lebih jelasnya lihat peta petunjuk arah. Google map.
Banyak hal yang Direktori Wisata dapatkan dari sebuah prinsip hidup yang dijalankan dan dipegang dari Bapak Tanggol salah satunya beliau mengatakan, ” Segala sesuatu yang dihasilkan dengan proses yang tidak mudah dan agak sulit itu pasti ada hikmahnya bila seseorang mampu melalui prosesnya.” dan prinsip hidup tersebut hingga sekarang masih dipegang dan dilankan hinnga beliau memiliki cita-cita untuk menjadi desa ini menjadi sebuah desa wisata berkonsep seni yang mempertahankan dan memperkenalkan kekayaan seni tradisonal indonesia.
Semoga informasi wisata bagi para sahabat dan pembaca setia Direktori Wisata Indonesia yang akan berlibur di Magelang bisa menambah daftar destinasi wisata yang asik dikunjungi saat mengisi liburan di Magelang, Jawa Tengah. Selamat liburan di Magelang.

sumber klik disini


No comments:

Powered by Blogger.