Gereja Ayam
Gereja Ayam |
Bagi Anda yang mungkin mau mudik ke daerah Magelang
dan Jogjakarta jangan lupa untuk mampir ke lokasi suting film AADC2.
Salah satunya Rumah Doa Bukit Rhema.
Rumah doa ini sering juga disebut sebagai Gereja Ayam
oleh penduduk lokal. Letaknya di Dusun Gombong, Desa Kembanglimus, Magelang,
Jawa Tengah.
Jaraknya dari Yogyakarta sekitar 45 kilometer.
Pemandangan dari ketinggian memikat disaksikan dari tempat ini ketika pagi
hari.
Lokasinya tersembunyi cukup jauh, yakni di perbukitan
Magelang, Jawa Tengah, namun namanya kini tengah mendunia.
Bangunan yang diprakarsai oleh Daniel Alamsjah dikenal
dengan sebutan Gereja Ayam.
Ini karena bentuknya mirip seekor ayam yang tengah
duduk di tanah di bagian kepalanya terdapat sebuah mahkota.
Bentuk bangunannya cukup besar, di mana bagian
dalamnya terdapat ruang besar dan kamar-kamar.
Hanya saja, Daniel Alamsjah mencoba meluruskan bahwa
bangunan itu bukanlah berbentuk ayam, melainkan burung merpati.
Hampir setiap tahun, bangunan ini didatangi wisatawan
lokal maupun asing.
Sebagian mengabadikan foto-foto bangunan itu lalu
diunggah di media sosial.
Daniel yang asal Jakarta mengungkapkan awal muasal
mendirikan bangunan itu. Dalam ceritanya seperti dilansir dailymail.uk,
sebelumnya dia mendapat pesan dari Tuhan untuk membangun sebuah rumah ibadah
dengan bentuk burung merpati.
"Mungkin karena saya umat Kristen, banyak orang
berfikir saya sedang membangun sebuah gereja. Tapi saya tegaskan itu bukan gereja.
Saya membangun sebuah rumah doa tempat bagi orang-orang yang percaya pada
Tuhan," kata pria berusia 68 tahun itu.
Seusai memperoleh ilham dari mimpinya, pada tahun
1989, Daniel dalam perjalanan Magelang, di mana keluarga istrinya berasal.
Saat itu dia melihat sebuah pemandangan yang indah di
perbukitan. Rupanya, pemandangan itu sama persis dengan yang ada dalam
mimpinya.
"Saya berdoa sepanjang malam di sana dan saya
mendapat wahyu bahwa saya harus membangun rumah doa di tempat itu,"
katanya.
Satu tahun kemudian, Daniel membeli lahan dari warga
setempat seluas 3.000 meter persegi dengan harga sekitar Rp 2 juta.
destinasi lainnya Candi Selogriyo
destinasi lainnya Candi Selogriyo
Pembayaran dilakukan dengan cara mencicil sampai akhirnya lunas dalam empat tahun.
Hanya saja, bangunan itu tak selesai sempurna karena
keterbatasan dana serta pertentangan dari warga sekitar.
Rumah Pengobatan
Saat ini, bangunan itu dalam kondisi tidak terawat.
Dinding-dindingnya tanpa cat terus mengelupas di makan
cuaca, juga ulah vandalisme mengotori bangunan yang penuh lumut itu.
Banguan itu sempat menjadi lokasi beribadah warga dari
berbagai agama, termasuk Buddha, Islam, dan Kristen, dengan cara mereka
sendiri.
Selain itu, bangunan itu juga pernah digunakan sebagai
pusat rehabilitasi.
Alamsjah menegaskan rehabilitasi di rumah doa ini
adalah untuk terapi bagi anak-anak cacat, pecandu narkoba, orang gila dan
pemuda terganggu.
Rumah Doa itu resmi ditutup tahun 2000 karena biaya
konstruksi yang terlalu tinggi, tetapi banyak terus mengunjungi situs yang
indah di Indonesia.
Wasno, warga Desa Gombong adalah salah satu dari 30
penduduk setempat yang membantu Alamsjah.
Wasno juga ikut merasakan manfaat dari kehadiran
bangunan Gereja Ayam itu.
Dia menyediakan lahan rumahnya di kaki bukit untuk
parkir pengunjung.
Terkenal melalui media sosial, Gereja Ayam telah
menjadi sorotan para traveller, seperti Putri normalità yang mengabadikan
bangunan itu dan diunggah lewat media sosial.
"Ada sangat sedikit cerita tentang bangunan,
tetapi banyak wisatawan penasaran ingin mengunjunginya, atau bahkan berniat
menikah di sana. Boleh jadi karena kandungan cerita misteri yang membuat orang
ingin datang melihatnya," kata Putri.
"Ada banyak nama untuk bangunan ini, misalnya:
Gereja Chicken, Gereja Bird, Gereja Dove, Pigeon Hill dan banyak nama
lainnya," lanjut Putri.
Wisatawan lain menggambarkan bagaimana lima dari
delapan pilar memegang bangunan hingga kini runtuh.
Alek Kurniawan mengatakan, "Ini adalah yang
paling aneh, ternyata kamar ini bertingkat. Ruang atas digunakan sebagai aula
gereja. Sementara di ruang bawah tanah, ada kamar seperti kamar tidur dan kamar
mandi."
Kamar itu sulit ditemukan jika tidak pengunjung yang
masuk ke dala bangunan tidak membekalinya dengan senter. Beberapa kamar, kata
Alek, menjadi sarang kelelawar.
"Ada 15 kamar seperti kamar tidur dan 1 kamar
dengan 3 kamar mandi. Ada satu pintu lagi kita tidak masuk. Banyak juga grafiti
di dinding, misalnya kata-kata buruk dan gambar wanita telanjang
ditemukan," katanya.
sumber klik disini
sumber klik disini
Linkaja88.com merupakan agen penyedia layanan pendafataran akun bermain casino live secara online yang sangat mudah diakses dan juga aman..
ReplyDeleteKontak WA : +62812-2222-995 (Layanan 24 Jam Online Setiap Hari)